DUA PEMUDA DAN KAPAK

Suatu ketika di sebuah desa ada dua orang pemuda terkuat dipanggil secara tiba-tiba oleh kepala desa. Di depan seluruh penduduk di desa, sang kepala desa memberitahukan kepada kedua orang pemuda ini bahwa ia membutuhkan lima batang pohon sesegera mungkin dari hutan di dekat desa mereka. Bagi siapa yang bisa mendapatkan lima batang pohon tersebut akan diwujudkan permintaannya, apa pun itu. 
Mereka kemudian diberikan kapak untuk menebang pohon. Setelah mendengar hal tersebut, pemuda A langsung bergegas membawa kapak dan berlari kencang menuju hutan. Sesampainya di sana, ia langsung menebas batang pohon yang dilihatnya pertama kali. Tebasannya begitu kencang dan berulang-ulang, ia sangat cepat dalam beraksi. 

Pemuda B masih berada di desa dan
melakukan hal yang berbeda. Ia menanyakan ulang kepada kepala desa: "Pohon yang dimaksud apakah ada spesifikasinya? Dari ketebalan ataupun umur?" Kepala desa langsung menjawab, "Tidak, apa saja boleh. Saya hanya minta batang pohon."
Setelah mendengar jawaban ini, pemuda B kemudian mengamati seluruh pohon di
hutan dengan santai. Pemuda A masih dalam posisi menebas tanpa henti pohon
yang dilihatnya pertama kali.

Setelah beberapa saat, pemuda B menuju ke samping dan menghabiskan waktu
sekitar lima menit untuk mengasah kapaknya. Ia kemudian berjalan menuju hutan, mengobservasi beberapa pohon dan menebang pohon yang sudah tua dengan sekali tebas.
la mendapatkan 5 batang pohon hanya dalam waktu 10 menit. Sedangkan pemuda A masih belum berhenti menebas pohon pertamanya.

Apa perbedaan dari mereka berdua? Pemuda A langsung bergegas ke hutan dan menebang pohon tanpa memperjelas tujuan yang diinginkan, yaitu mendapatkan
lima batang pohon jenis apa saja. Pemuda B melakukan tiga hal penting:
1. memantapkan pengertiannya akan tujuan dengan jelas,
2. mengasah kapak yang diberikan sebelum ke hutan, 
3. mengobservasi dan mencari pohon yang tua.

Apa yang bisa kita pelajari dari cerita di atas? Kejelasan di awal itu penting. Ketika
ingin memetakan aktivitas, pastikan bahwa Anda benar-benar memahami dengan jelas tujuan Anda, dan juga melakukan perencanaan aktivitas dengan baik. Dengan melakukan perencanaan yang baik dan matang, kita sudah menyelesaikan 30% dari seluruh pekerjaan kita.

Apakah tujuan bisa dicapai tanpa perencanaan? Oh, tentu bisa. Tujuan apa pun dapat dicapai dengan adanya kemauan keras. Namun, tanpa perencanaan semua itu berpotensi memakan waktu lama dan kita bisa mengalami banyak kesalahan yang sebenarnya tidak perlu.

Sumber: Buku Multifocus, oleh penulis Tjokro Wimantara, penerbit Deepublish tahun rilis 22 Oktober 2020

Related Product :

Posting Komentar

 
Support : Tokopedia | DyMerShop | Shopee
Copyright © 2011. Binter Pulsa - All Rights Reserved
Template Created by BinterPulsa Published by Oey Nd
Proudly powered by Blogger