Kisah Nelayan dan Perngusaha Alkisah seorang pengusaha yang sedang berlibur di desa nelayan, suatu sore ia mengamati seorang nelayan yang baru saja menepikan perahunya, ia bisa melihat di dalam perahu itu terdapat beberapa ikan tuna. Penasaran, si pengusaha pun bertanya berapa lama waktu yang diperlukan untuk menangkap ikan-ikan itu, dan si ne...

Shop now !

Saat sekarang ini banyaknya siswa dalam hal ini adalah pembeli di toko, sering terjadi fenomena dimana siswa tersebut lebih cepat lupa dan gampang teralihkan fokusnya.Sebagai gambaran si siswa membeli sesuatu di toko nah setelah melakukan pembayaran, si siswa langsung saja beranjak tanpa membawa barang yang dibeli tersebut bersamanya. Hal tersebut...

Shop now !

Suatu ketika di sebuah desa ada dua orang pemuda terkuat dipanggil secara tiba-tiba oleh kepala desa. Di depan seluruh penduduk di desa, sang kepala desa memberitahukan kepada kedua orang pemuda ini bahwa ia membutuhkan lima batang pohon sesegera mungkin dari hutan di dekat desa mereka. Bagi siapa yang bisa mendapatkan lima batang pohon tersebut a...

Shop now !

img border="0" class="item_thumb" src="" /> penampakan contactnya Adanya modus mengatasnamakan toko Bintang Terang, ini terjadi pada bulan September 2023, dimana ada tetangga yang membuka toko gypsum tiba-tiba langsung datang ke toko dan mempertanyakan perihal pemesanan produk gypsum dengan besar biaya mencapai 4 jutaan rupiah. sontak saj...

Shop now !

. Kata Anicca adalah kata yang umum di setiap negara Buddhis. Ini berarti ketidakkekalan. Kata lain yang sering bersama-sama digunakan oleh Buddha adalah "viparinamadhammo" - "sifat perubahan" yang berarti perubahan adalah konsep mendasar dalam Buddhisme. Ketidakkekalan atau tanpa realisasi itu tidak akan pernah ada apapun benar wawasan bukan...

Shop now !

Otak Meningkatkan ketajaman, kecerdasan, dan kecepatan berpikir otak Anda adalah upaya jangka panjang yang memerlukan komitmen dan perubahan gaya hidup. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda meningkatkan kinerja otak Anda: 1. Berolahraga secara teratur: Olahraga dapat meningkatkan aliran darah ke otak, meningkatkan kesehatan...

Shop now !

PEMANCING KECIL 🧒🏻🎣Oleh: Andrie WongsoPada tepian sebuah sungai, tampak seorang anak kecil sedang bersenang-senang. Ia bermain air yang bening di sana. Sesekali tangannya dicelupkan ke dalam sungai yang sejuk. Si anak terlihat sangat menikmati permainannya.Selain asyik bermain, si anak juga sering memerhatikan seorang paman tua yang hampir seti...

Shop now !

Masa depan pada dasarnya adalah hal yang masih menjadi misteri. Tapi, bukan berarti tidak bisa direncanakan. Bagi sebagian orang, membicarakan masa depan mungkin terdengar sangat jauh untuk dibahas, apalagi jika saat ini kamu masih berusia muda.Biasanya, manusia memiliki fasenya tersendiri. Contohnya saat berada di usia awal dua puluh tahunan yang...

Shop now !
Kisah Nelayan dan Perngusaha
Alkisah seorang pengusaha yang sedang berlibur di desa nelayan, suatu sore ia mengamati seorang nelayan yang baru saja menepikan perahunya, ia bisa melihat di dalam perahu itu terdapat beberapa ikan tuna. Penasaran, si pengusaha pun bertanya berapa lama waktu yang diperlukan untuk menangkap ikan-ikan itu, dan si nelayan menjawab bahwa ia hanya butuh beberapa jam untuk menangkapnya. Pengusaha itu kembali bertanya, kenapa ia tidak menambah waktunya dan menangkap lebih banyak ikan yang dijawab oleh nelayan, bahwa hasil tangkapannya sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. “Lalu apa yang kau lakukan dengan sisa waktumu?” Tanya si pengusaha. Sambil tersenyum, nelayan itu menjawab, “Bermain dengan anak-anakku, menonton pertandingan bola, beristirahat dengan istriku. Kadang juga aku berjalan-jalan di sekitar desa untuk menemui teman-temanku, bermain gitar dan bernyanyi.” Dengan tidak sabar, pengusaha itu menyela, “Aku lulusan Harvard dan aku bisa membantumu mendapatkan lebih banyak keuntungan.” Katanya. Kemudian ia menjelaskan bahwa nelayan itu harus menghabiskan lebih banyak waktu di laut untuk mendapatkan lebih banyak ikan, lalu menjual semua ikannya. Dari keuntungannya ia bisa membeli perahu baru yang lebih besar, dan begitu terus sampai si nelayan mampu membeli lebih dari satu perahu. Ia terus melanjutkan menjelaskan rencananya hingga nelayan itu bisa membuat perusahaannya sendiri. Karena tidak pernah berpikir seperti itu, maka si nelayan bertanya, “Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk itu?” “Mungkin sekitar 15-20 tahun.” “Lalu setelahnya apa?” Sambil tertawa, pengusaha itu menjawab, “Ini adalah bagian terbaiknya. Kau bisa menjual saham perusahaan dan menjadi sangat kaya. Setelahnya kau bisa pensiun dan menghabiskan waktumu dengan bermain dengan cucu-cucumu, menonton pertandingan sepak bola dan beristirahat siang dengan istrimu. Kau juga bisa berkeliling desa dimana kau bisa bernyanyi dan bermain gitar sesuka hatimu.” Yang tidak disadari si pengusaha adalah, bahwa nelayan itu sudah mendapatkan itu semua tanpa harus menunggu sampai lima belas atau dua puluh tahun lagi.

Memahami Kurva Lupa dan Kerucut Pembelajaran: Menjelajahi Proses Memori dan Pembelajaran Aktif

Saat sekarang ini banyaknya siswa dalam hal ini adalah pembeli di toko, sering terjadi fenomena dimana siswa tersebut lebih cepat lupa dan gampang teralihkan fokusnya.

Sebagai gambaran si siswa membeli sesuatu di toko nah setelah melakukan pembayaran, si siswa langsung saja beranjak tanpa membawa barang yang dibeli tersebut bersamanya. Hal tersebut hampir terjadi 1-3 kali dalam satu hari.

Nah itulah yang membuat saya selaku yang memperhatikan hal tersebut penasaran sehingga mencoba menggali lebih dalam, yang saya dapatkan adalah hal berikut ini, yaitu Forgetting Curve dan Cone of Learning.
Untuk lebih detail saya jabarkan informasi yang saya temukan berikut ini:

Belajar adalah suatu proses dinamis yang melibatkan tidak hanya penyerapan informasi, tetapi juga retensi yang efektif. Dalam perjalanan ini, dua konsep penting muncul: Kurva Lupa dan Kerucut Pembelajaran. Artikel ini akan membahas kedua konsep tersebut bersamaan.

1. Kurva Lupa:

Apa Itu Kurva Lupa?

Kurva lupa, diperkenalkan oleh Hermann Ebbinghaus, adalah fenomena psikologis yang menggambarkan penurunan ingatan seiring waktu jika tidak ada upaya untuk mengingat kembali informasi. Beberapa poin kunci dari kurva lupa melibatkan penurunan tajam pada awalnya dan retensi yang lebih baik melalui pengulangan.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Lupa:
- Waktu: Semakin lama waktu antara pembelajaran dan pengingatan, semakin besar kemungkinan lupa.
- Jenis Informasi: Sifat informasi memainkan peran dalam tingkat lupa.
- Gangguan: Informasi baru dapat mengganggu retensi materi sebelumnya.

Strategi Mengatasi Lupa:
- Pengulangan Berjarak: Meninjau informasi pada interval yang meningkat.
- Ingatan Aktif: Melibatkan diri dalam latihan mengambil informasi dari ingatan.

2. Kerucut Pembelajaran:

Apa Itu Kerucut Pembelajaran?

Kerucut Pembelajaran, atau Cone of Learning, dikembangkan oleh Edgar Dale, menggambarkan tingkat retensi informasi berdasarkan metode pembelajaran. Mulai dari pembacaan pasif hingga pengajaran langsung, konsep ini menyoroti pentingnya keterlibatan aktif dalam memahami dan mengingat informasi.

Tahapan dalam Kerucut Pembelajaran:
- Pembacaan Pasif: Mempunyai tingkat retensi yang lebih rendah.
- Diskusi Grup: Melibatkan siswa secara aktif meningkatkan retensi.
- Simulasi dan Praktek: Mengaplikasikan pengetahuan dalam situasi nyata.

Hubungan antara Kurva Lupa dan Kerucut Pembelajaran:

Ketika memahami kedua konsep ini, kita menyadari bahwa pengulangan dan keterlibatan aktif merupakankunci dalam meningkatkan retensi dan mengatasi kurva lupa. Kurva lupa menekankan perlunya pengulangan, sementara Kerucut Pembelajaran menyoroti pentingnya keterlibatan aktif untuk meningkatkan pemahaman.

Sumber Informasi:

- Ebbinghaus, H. (1885). *Über das Gedächtnis* (On Memory).
  
- Dale, E. (1969). *Audio-Visual Methods in Teaching*.

Kesimpulan:

Dengan memahami bagaimana kurva lupa memengaruhi retensi informasi dan bagaimana keterlibatan aktif merupakan kunci dalam pembelajaran efektif, kita dapat mengoptimalkan metode belajar untuk meningkatkan pemahaman dan ingatan jangka panjang. Integrasi pengulangan yang bijak dan partisipasi aktif dapat membentuk dasar pembelajaran yang kokoh dan berkesan.

Jika kita dicontohkan seperti dengan smart phone, maukah memory kita pergunakan untuk hal-hal yang tidak penting? walaupun memiliki memory penyimpanan tidak tak terbatas, akankah dalam masa tua nanti memory otak menjadi lebih cepat lupa atau malah jadi hilang ingatan? semua terserah keputusan anda
Pages (12)1234567 Next
 
Support : Tokopedia | DyMerShop | Shopee
Copyright © 2011. Binter Pulsa - All Rights Reserved
Template Created by BinterPulsa Published by Oey Nd
Proudly powered by Blogger